GLOBAL BLANGPIDIE – Wakil Bupati (Wabup) Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar MT meminta seluruh Keuchik Gampong dalam kabupaten setempat agar memanfaatkan sisa dana desa 8% PPKM Mikro untuk kegiatan sosialisasi percepatan vaksinasi COVID-19 di desa.
Permintaan itu disampaikan Wabup Muslizar saat memberi arahan pada kegiatan Sosialisasi Percepatan Vaksinasi COVID-19 di Aula Kantor Kecamatan Blangpidie, Senin (25/10/2021).
“Kan masih ada dana 8 persen PPKM di desa, alihkan untuk kegiatan sosialisasi Covid-19 kepada masyarakat, salah satunya percepatan vaksinasi,” ujarnya.
Muslizar menjelaskan, dalam memanfaatkan sisa dana PPKM untuk sosialisasi COVID-19 itu, dirinya berharap pihak desa nantinya melibatkan Dinas Kesehatan, Tokoh Agama, Muspika, Puskesmas, Babinsa dan Babinkamtibmas, serta Pendamping Desa.
“Undang pihak Muspika, Kapus, Dinkes, juga ulama dan tokoh-tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan pada masyarakat bahwa betapa pentingnya vaksin bagi tubuh, baik dari aspek medis maupun aspek keagamaan,” ungkapnya.
Sementara, tambah Wabup bagi desa-desa yang sudah menghabiskan anggaran PPKM tersebut bisa berkonsultasi langsung dengan dinas terkait, yakni DPMP4 Abdya.
Ia menyebutkan, kegiatan sosialisasi percepatan vaksinasi COVID-19 ini dilatarbelakangi oleh adanya instruksi pemerintah pusat, edaran Gubernur Aceh dan edaran Bupati Abdya tentang Vaksinasi.
“Dasarnya Perpres Nomor 14 tahun 2021, surat edaran Gubernur Aceh dan edaran Bupati Abdya,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Muslizar meminta Dinas DPMP4 Abdya segera mengkoordinasikan seluruh desa-desa di Abdya bisa memanfaatkan sisa dana PPKM tersebut guna percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
“Bagi desa yang sudah habis dana PPKM bisa berkoordinasi dengan dinas DPMP4 Abdya,” sebutnya lagi.
Kesempatan itu, Muslizar juga meminta para Keuchik dan semua pihak bersama-sama ikut bekerja keras menyukseskan program pemerintah dalam menanggulangi wabah COVID-19.
Bahkan, Wabup Abdya diakhir arahannya melontarkan sebuah pantun dalam bahasa Aceh yang berbunyi : “Bak keundo dalam tabak, takuwah tacok atee, ta undoe seun sitapak tasipak bek saket hatee.”
Makna dari pantun itu jelas Wabup, yakni bagaimana cara membujuk masyarakat secara persuasif tanpa membuat mereka tersinggung dan apa yang diinginkan juga bisa tercapai.
Karena itu, sekali lagi orang nomor dua di Abdya ini mengajak semua pihak, termasuk Keuchik dan segenap unsur pemerintahan desa agar menggunakan teknik-teknik persuasif, sehingga dengan demikian masyarakat tergugah hatinya mengikuti vaksinasi COVID-19.
Muslizar yakin, atas kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak itu, Abdya akan cepat terbebas oleh belenggu COVID-19, dan semua masyarakat bisa menjalani kehidupan normal kembali.
“Mari kita berdo’a kepada Allah SWT bencana Covid yang melanda Abdya, Aceh dan Indonesia umumnya cepat berakhir,” pungkasnya. (*)