“Kita ketahui, Panton Raya ini adalah desa yang dekat dengan kawasan pegunungan, tentunya sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai pekebun. Karena itu, kami mengimbau agar tidak membakar hutan sembarangan dalam membuka lahan pertanian,” imbau Wakapolsek Ipda Hirzon.
Hal senada juga disampaikan Kapus Blangpidie, Enni Marlina SKM. Kapus memaparkan 10 indikator Perilaku Hidup bersih hidup sehat.
“Ada 10 indikator PHBS sebagai bentuk perwujudan orientasi hidup sehat dalam budaya perorangan, yang dimulai dari individu, keluarga dan masyarakat,” jelas Enni.
Enni berujar, perilaku hidup bersih dan sehat harus diawali dengan membersihkan diri sendiri, lalu diteruskan ke lingkungan rumah tangga dan masyarakat.
Menurutnya, indikator PBHS meliputi persalinan ditolong bidan desa, memberikan ASI eksklusif selama enam bulan, menimbang bayi anak sampai usia 6 tahun di kegiatan posyandu, dan menggunakan air bersih untuk dikonsumsi sehari-hari.
Selanjutnya, membiasakan mencuci tangan pakai sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk malaria di tempat bersarangnya nyamuk, seperti di timbunan sampah, botol, ember, dan lainnya dengan cara menguras, mengubur dan melakukan fogging.
Kemudian, mengkonsumsi makanan bergizi dengan mengatur pola makan seimbang dengan komposisi sederhana ada sayur dan ikan. Melakukan aktifitas fisik seperti berolahraga, serta tidak membiasakan kebiasaan buruk yaitu merokok.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pendamping Desa (PD), M. Tahir dan Affan Arafat, Pendamping Lokal Desa (PLD) Khairiyah, dan perangkat Gampong Panton Raya, Blangpidie.(*)