Zedi menekankan bahwa Kopdes Merah Putih menerapkan sistem syariah, berbeda dari koperasi konvensional yang berbasis bunga.

“Harapan kita, dari koperasi Merah Putih ini akan tumbuh usaha-usaha nyata, terbuka lapangan kerja, dan roda ekonomi desa bergerak lebih kencang. Modalnya sudah disiapkan, tinggal bagaimana koperasi bisa mengelolanya dengan baik,” ujar Zedi.

Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan 80.000 KDMP secara nasional melalui daring dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Acara tersebut juga dihadiri Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, para kepala badan, dan jajaran Kabinet Merah Putih.

“Hari ini memang hari bersejarah, kita mulai usaha besar,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya yang disaksikan dari Aula Tgk Dikila Abdya.

Prabowo menyebut koperasi sebagai alat bagi rakyat kecil untuk bangkit secara ekonomi.

“Koperasi adalah alatnya orang yang lemah. Dari ekonomi lemah menjadi ekonomi kuat, konsep koperasi konsepnya gotong royong,” tegas Prabowo.

Ia juga menyoroti pentingnya kehadiran negara dalam memperbaiki nasib rakyat, terutama dalam mengatasi masalah klasik seperti anjloknya harga saat panen.

“Petani ketika musim panen harganya sudah turun. Ini menurut saya sudah turun-temurun, hal ini harus kita ambil tindakan besar,” katanya. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp