Sementara itu, Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT menyebutkan, pembentukan BUMDes bersama merupakan lokomotif pembangunan ekonomi lokal tingkat desa. Membangun ekonomi itu didasari oleh potensi desa, kebutuhan desa, kapasitas desa serta penyertaan modal dari pemerintah desa dalam bentuk pembiayaan dan kekayaan desa.
“Untuk itu melalui sosialisasi ini, diharapkan kepada para peserta sosialisasi agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. sehingga sistem pengelolaan keuangan dan penyertaan modal bagi pelaku usaha yang ada di Kabupaten Abdya ke depannya akan menjadi lebih terstruktur, mengingat BUMDes sudah memiliki badan hukum yang jelas,” terangnya.
Muslizar menghimbau, transformasi atau peralihan pengelolaan dana masyarakat eks program pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan menjadi badan usaha milik desa agar benar-benar dilakukan dan diterapkan serta diaplikasikan dengan baik di masing-masing gampong. Harapan ini tentunya sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Abdya melalui misi dalam Meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor riil pertanian, perkebunan, kelautan, usaha kecil dan menengah, serta memfasilitasi berdirinya lembaga keuangan mikro syari’ah.
“Sasaran dan tujuan akhir Pembentukan BUMDes ini adalah untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di gampong yang mendasari pembentukan BUMDes sebagai lokomotif pembangunan di desa lebih dilatar belakangi pada prakarsanya pemerintah daerah dan peran masyarakat gampong dengan berdasarkan pada prinsip partisipatif, kooperatif dan emansipatif dari masyarakat gampong itu sendiri,” paparnya.