“Di tingkat kabupaten, Pemerintah Abdya di bawah kepemimpinan Safaruddin dan Zaman Akli, kami menegaskan komitmen untuk menghapuskan pemasungan. Hari ini, dengan melakukan pembebasan pasung pada 2 (dua) ODGJ di Kecamatan Kuala Batee yang kemudian dibawa langsung ke RSJ Banda Aceh untuk diobati hingga sembuh,” ucap Zaman Akli.

Ia menilai tindakan pembebasan ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah hadir dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan inklusif, khususnya bagi warga yang paling rentan.

“Keberhasilan program ini tidak mungkin terwujud tanpa kolaborasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah, tenaga kesehatan, organisasi masyarakat, dan sektor swasta untuk bersama-sama menyukseskan upaya mengakhiri pasung. Mari kita bersama-sama mewujudkan Abdya yang lebih beradab, peduli, dan menghormati hak asasi manusia,” harap Zaman Akli.

Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa jumlah ODGJ di wilayah Abdya pada tahun 2025 mencapai 577 orang.

“Dari jumlah tersebut, katagori mandiri 372 orang, bantuan 184 orang, ketergantungan 35 orang, dan pasung 4 orang. Mereka ini tersebar di sembilan kecamatan dalam wilayah Abdya,” ucap Safliati.

Dua dari empat ODGJ yang dipasung, lanjut Safliati, akan dibawa ke RSJ Banda Aceh untuk menjalani perawatan intensif. Sedangkan dua lainnya masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga.

“Alhamdulillah, hari ini sebanyak dua orang dalam kategori pasung akan dibebaskan dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh untuk dirawat. Sementara duanya lagi masih belum memiliki izin dari pihak keluarga,” sambungnya.

Safliati mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam upaya penanganan ODGJ di Abdya, termasuk unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Sosial.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dinas terkait yang sudah berkerja sama dalam penanganan ODGJ, baik itu kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Sosial, serta dukungan masyarakat Abdya. Kita berharap kedepannya kerja sama ini terus kita tingkatkan untuk penanganan ODGJ di Abdya,” pungkas Safliati. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp