“Bagi desa yang sudah habis dana PPKM bisa berkoordinasi dengan dinas DPMP4 Abdya,” sebutnya lagi.

Kesempatan itu, Muslizar juga meminta para Keuchik dan semua pihak bersama-sama ikut bekerja keras menyukseskan program pemerintah dalam menanggulangi wabah COVID-19.

Bahkan, Wabup Abdya diakhir arahannya melontarkan sebuah pantun dalam bahasa Aceh yang berbunyi : “Bak keundo dalam tabak, takuwah tacok atee, ta undoe seun sitapak tasipak bek saket hatee.”

Makna dari pantun itu jelas Wabup, yakni bagaimana cara membujuk masyarakat secara persuasif tanpa membuat mereka tersinggung dan apa yang diinginkan juga bisa tercapai.

Karena itu, sekali lagi orang nomor dua di Abdya ini mengajak semua pihak, termasuk Keuchik dan segenap unsur pemerintahan desa agar menggunakan teknik-teknik persuasif, sehingga dengan demikian masyarakat tergugah hatinya mengikuti vaksinasi COVID-19.

Muslizar yakin, atas kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak itu, Abdya akan cepat terbebas oleh belenggu COVID-19, dan semua masyarakat bisa menjalani kehidupan normal kembali.

“Mari kita berdo’a kepada Allah SWT bencana Covid yang melanda Abdya, Aceh dan Indonesia umumnya cepat berakhir,” pungkasnya. (*)