Konsekuensi stunting pada remaja memberikan risiko yang lebih besar terhadap komplikasi obstetrik, gangguan persalinan pada perempuan dan hilangnya kemampuan fisik pada remaja baik laki-laki maupun perempuan (Soliman et al., 2021). Fase remaja merupakan tahap atau kesempatan terakhir untuk melakukan intervensi dan memperbaiki gangguan pertumbuhan yag terjadi pada masa anak-anak. Hal ini juga akan mendukung pertumbuhan yang maksimal untuk memutus siklus gangguan gizi seperti stunting antar generasi.

Berbagai faktor yang menyebabkan remaja mengalami stunting sangat perlu diteliti sehingga intervensi bisa dilakukan segera mungkin. Oleh sebab itu, penting nya melakukan penelitian untuk mengetahui apa saja yang menjadi determinan dan faktor risiko stunting pada remaja melalui pencarian literature.

Dalam pencarian literatur, diperoleh hasil bahwa asupan zink berkaitan secara signifikan dengan kejadian stunting pada remaja (Sulistianingtias and Dasuki, 2017). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian di Palestina yang menemukan bahwa zink berpengaruh terhadap kejadian stunting, remaja yang mengalami defisiensi zink memiliki risiko lebih besar terkena stunting dibanding remaja yang memiliki asupan zink norma l(AbuNada et al., 2013).

Penelitian yang dilakukan di Lombok menunjukkan bahwa remaja yang mengalami stunting mengkonsumsi zink kurang dari asupan zink yang dianjurkan (Irawati et al., 2022). Namun demikian, hasil yang berbeda ditemukan pada penelitian Irawati di Lombok yang menemukan bahwa tidak ada perbedaan asupan zink pada kelompok remaja stunting dan yang tidak stunting (Irawati et al., 2022).

Zink merupakan salah satu mikronutrien yang berperan sangat penting pada pertumbuhan manusia karena memiliki struktur serta peran di beberapa sistem enzim yang terlibat dalam pertumbuhan fisik, imunologi dan fungsi reproduksi. Akibatnya, saat terjadi defisiensi zink maka dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik anak-anak (Abunada, et al 2013). Zink juga berhubungan dengan hormon-hormon penting yang terlibat dalam pertumbuhan tulang seperti samatomedin-c, osteocalcin, testosteron, hormon tiroid dan insulin.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp